Halaman

Cara Perawatan Mikroskop

Perawatan Mikroskop 
Agar Mikroskop kita lebih awet dan terjaga kualitasnya, maka diperlukan suatu perawatan rutin yang harus dilakukan dengan cara penggunaan yang benar, tidak asal membersihkan, tapi ada trik-trik tersendiri dan ini sangat mudah.
Apa aja trik Perawatan Mikroskop Sederhana itu, Langsung aja...

http://periksalaboratorium.blogspot.com/2014/05/cara-perawatan-mikroskop.html
Beberapa ketentuan dalam hal pemeliharaan mikroskop

Beberapa ketentuan dalam hal pemeliharaan mikroskop adalah sebagai berkut :
1. Mikroskop harus disimpan di tempat sejuk, kering, bebas debu dan bebas dari uap asam dan basa.Tempat penyesuaian yang sesuai ialah kotak mikroskop yang dilengkapi dengan silica gel, yang bersifat higroskopis, sehingga lingkungan sekitar mikroskop tidak lembab. Selain itu dapat pula diletakkan dalam lemari yang diberi lampu untuk mencegah tumbuhnya jamur, atau seperti gambar ini .

2. Bagian mikroskop non optik, terbuat dari logam atau plastik, dapat dibersihkan dengan menggunakan kain fanel. Untuk membersihkan debu yang terselip di bagian mikroskop tersebut dapat digunakan kuas kecil atau kuas lensa kamera.

3. Lensa-lensa mikroskop (okuler, objektif, dan kondensor) dibersihkan dengan menggunakan tisue lensa yang diberi alkohol 70%. Jangan sekali-kali membersihkan lensa menggunakan sapu tangan atau lap kain.
Baca selengkapnya...
4. Sisa minyak imersi pada lens objektif dapat dibersihkan dengan xilol (xylene). Pada penggunaan xilol haruslah hati-hati, jangan sampai cairan xilol menempel pada bagian mikroskop non optik, karena akan merusak cat atau merusak bahan plastik, dan juga jangan menggunakan larutan ini kebagian lensa yang lain kecuali produsennya menyatakan bahwa tindakan tersebut aman.

5. Sebelum menyimpan mikroskop, bersihkan selalu mikroskop tersebut, terutama hapus semua minyak imersi di permukaan lensa, sehingga partikel yang halus tidak menempel dan menggumpal serta mengering. Minyak dan partikel halus pada lensa dapat mengaburkannya dan menyebabkan goresan. Hal ini menurunkan kemampuan lensa. Preparat yang tertinggal di atas meja mikroskop merupakan pertanda jelas suatukelalaian/kecerobohan.

6. Sebelum menyimpan mikroskop, meja mikroskop diatur lagi dan lensa objektif dijauhkan dari meja preparat dengan memutar alat penggeraknya ke posisi semula, kondensor diturunkan kembali, lampu dikecilkan intensitasnya lalu dimatikan (kalau mikroskop listrik).

Dengan mematuhi petunjuk penggunaan dan pemeliharaan mikroskop, diharapkan mikroskop dapat bertahan lebih lama untuk dipergunakan pada semua kegiatan laboratorium yang lainnya.
 


Langkah-langkah Perawatan Mikroskop : 
  1. Memegang mikroskop dengan kedua tangan ketika mengangkatnya.
  2. Memulai pengamatan dengan pembesaran lemah sebelum menggunakan pembesaran kuat.
  3. Tidak memutar tombol dengan kasar.
  4. Menghilangkan kotoran pada lensa mikroskop: Seringkali gambar mikroskop tetap kabur meski telah diusahakan penyetelan focus halus. Ini seringkali disebabkan lensa depan objektif yang kotor dan/atau lensa okuler. Untuk memastikan pada bagian mana lensa kotor, pertama-tama lensa okuler diputar, dan kemudian, bila perlu, lensa objektif diputar sambil mengamati cuplikan untuk menentukan kapan lapisan kotoran yang kabur bergerak. Kemudian lensa yang kotor dibersihkan dengan kertas transerat atau kertas lensa. Kondensor yang kotor pun dapat mengaburkan gambar. Ketika membersihkan lensa depan objektif, harus diingat bahwa lensa terpasang pada perekat yang dapat melarut dalam pelarut organic. Oleh karena itu, lebih baik jika digunakan air suling untuk menghilangkan kotoran; jika tidak bisa, digunakan pelarut organik yang mudah menguap sesedikit mungkin, misalnya benzene atau eter minyak bumi.
  5. Memastikan mikroskop dalam keadaan kering, sebelum dan sesudah digunakan.
Artikel lainya :


 

1 silahkan komentar :

  1. http://servismikroskop.com/ Mikroskop merupakan alat yang sangat penting yang dibutuhkan dalam dunia penelitian khususnya penelitian dengan menggunakan mikroskop. Keberadaan Mikroskop menjadi semakin penting seiring berkembangnya cabang cabang ilmu biologi seperti mikologi yang mempelajari tentang ilmu jamur, parasitologi yang mempelajari tentang parasit dalam tubuh hewan atau manusia, patologi yang mempelajari tentang penyakit pada hewan atau tumbuhan dan masih banyak lagi. Cabang cabang ilmu tersebut semakin berkembang seiring dengan pemanfaat mikroskop dalam penelitiannya sehingga Mikroskop sangat berperan penting dalam peningkatan kemajuan Ilmu pengetahuan berbasis Mikroskop.

    ReplyDelete

Silahkan memberikan informasi...