Halaman

Jenis pemeriksaan laboratorium tiroid

 Jenis pemeriksaan laboratorium yang terkait dengan tiroid, antara lain:



1. Tyhroid Stimulating Hormone (TSH)

Thyroid stimulating hormone (TSH) adalah hormon yang dihasilkan oleh kelenjar pituitari dan berfungsi merangsang kelenjar tiroid untuk memproduksi hormon thyroxine (T4) dan triiodothyronine (T3). Pemeriksaan TSH mengukur kadar TSH dalam darah sebagai skrining (uji saring) dan membantu diagnosis gangguan tiroid, serta bermanfaat untuk memantau pengobatan hipotiroid dan hipertiroid. Pemeriksaan TSH bersama dengan free T4 (FT4) biasanya dianjurkan sebagai pemeriksaan awal untuk skrining fungsi tiroid.

2. Thyroxine (T4)

Thyroxine (T4) adalah salah satu dari dua hormon utama yang dihasilkan oleh kelenjar tiroid. Hormon tiroid utama lainnya, yaitu triiodothyronine (T3). T4 dan T3 secara bersama-sama mempunyai fungsi untuk mengatur metabolisme tubuh. Hampir sebagian besar T4 ditemukan dalam bentuk terikat dengan protein dalam darah. Sisanya dalam jumlah kecil tidak terikat dengan protein yang disebut sebagai free T4 (FT4) dan merupakan bentuk aktif biologis dari hormon.

Pemeriksaan T4 mencakup T4 Total dan FT4. Pemeriksaan T4 Total mengukur kadar T4 dalam bentuk bebas (tidak terikat dengan protein) dan terikat dengan protein dalam darah. Pemeriksaan FT4 mengukur kadar T4 dalam bentuk bebas (tidak terikat dengan protein) dalam darah. Pemeriksaan T4 Total dan FT4 bermanfaat untuk membantu evaluasi fungsi kelenjar tiroid, membantu diagnosis gangguan tiroid, sebagai uji saring hipotiroid pada bayi baru lahir, memantau efektivitas pengobatan gangguan tiroid.

3. Triiodothyronine (T3)

Triiodothyronine (T3) adalah salah satu dari dua hormon utama yang dihasilkan oleh kelenjar tiroid. Hormon tiroid utama lainnya, yaitu thyroxin (T4). T3 dan T4 secara bersama-sama mempunyai fungsi untuk mengatur metabolisme tubuh. Hampir sebagian besar T3 ditemukan dalam bentuk terikat dengan protein dalam darah. Sisanya dalam jumlah kecil tidak terikat dengan protein yang disebut sebagai free T(FT3) dan merupakan bentuk aktif biologis dari hormon.

Pemeriksaan T3 mencakup T3 Total dan FT3. Pemeriksaan T3 Total mengukur kadar T3 dalam bentuk bebas (tidak terikat dengan protein) dan terikat dengan protein dalam darah. Pemeriksaan FT3 mengukur kadar T3 dalam bentuk bebas (tidak terikat dengan protein) dalam darah. Pemeriksaan T3 Total dan FT3 bermanfaat untuk membantu evaluasi fungsi kelenjar tiroid, mendiagnosis gangguan tiroid (terutama hipertiroid) dan menentukan penyebabnya, serta memantau efektivitas pengobatan gangguan tiroid.

4. Tiroglobulin

Tiroglobulin adalah protein yang diproduksi oleh kelenjar tiroid yang sehat, namun protein ini juga dapat diproduksi oleh sel-sel kanker. Pemeriksaan tiroglobulin mengukur kadar tiroglobulin dalam darah untuk memantau pengobatan kanker tiroid dan mendeteksi kekambuhan, serta terkadang untuk membantu penentuan penyebab hipertiroid dan hipotiroid.

5. Autoantibodi Tiroid

Autoantibodi tiroid merupakan antibodi yang berkembang ketika sistem kekebalan tubuh seseorang keliru menargetkan komponen dari kelenjar tiroid, sehingga dapat menyebabkan peradangan kronis pada tiroid, kerusakan jaringan tiroid dan/atau gangguan fungsi tiroid.

Pemeriksaan autoantibodi tiroid bermanfaat untuk membantu diagnosis dan memantau penyakit tiroid autoimun, serta membedakan dengan penyakit tiroid lainnya; membantu dalam penentuan pengobatan. Terdapat tiga jenis pemeriksaan autoantibodi tiroid yang paling umum, yaitu thyroid peroxidase antibodies (Anti-TPO), thyroid-stimulating hormone receptor antibodies (TRAb), dan antibodi triglobulin (Anti-Triglobulin).

Sumber:

0 silahkan komentar :

Post a Comment

Silahkan memberikan informasi...